Lelah
Berorganisasi
Mungkin kini saya berada pada titik jenuh dengan semua
kegiatan saya. Handle lebih dari 2 organisasi dengan karakteristik yang berbeda
sama sekali sangat menguras tenaga untuk semester ini. Belum lagi organisasi
lain yang harus saya jalani, meski hanya sebagai penggembira saja. Bukan
bermaksud untuk bersombong ria, namun sebagai sarana refleksi pribadi saya.
Berada pada titik jenuh bagi saya adalah suatu hal
yang menjemukan. Semuanya terasa menjemukan. Belum lagi berbagai permasalahan
yang memenuhi otak. Dalam keadaan seperti ini, biasanya refreshing kemana pun
juga tidak akan berefek pada otak ini. Fresh sih juga fresh, tapi hanya sekejap
saja.
Untuk meninggalkan organisasi pun bukan sebuah pilihan
tepat. Justru lebih sebagai pengecut kalau lagi dapat stressnya kemudian
hengkang begitu saja dari organisasi. Perasaan suntuk pun memenuhi. Berhenti
dan pergi begitu saja, kadang terasa hanya seperti seorang pecundang. Bukankah
masih banyak yang bisa dilakukan untuk organisasi tersebut? Karena satu-satunya
alasan untuk tetap berada pada organisasi adalah untuk menjadikan organisasi
itu menjadi lebih baik. Kalau berhenti, maka tujuan yang ada dalam hati kita
hanya akan menjadi janji sekedar pemanis di mulut.
Hal yang membuat saya, sampai hari ini masih berada di
beberapa organisasi yang saya handle ini adalah perbedaan masing-masing
individu yang unik. Hanya melihat mereka saja sudah merupakan sebuah
kebahagiaan saya.
Ada masanya dalam organisasi untuk menjadi jenuh. Ada
masanya benar-benar ingin berhenti di tengah jalan. Namun, ada yang lebih
penting dari hanya sekedar program kerja yang tidak terlaksana ketika hengkang,
namun lebih dari sebuah ikatan pertemanan, yakni keluarga. Sharing dan diskusi,
bagi saya, menjadi sebuah senjata utama untuk tetap bertahan dalam segala
situasi. Jangan Lelah Berorganisasi.
Jadilah Organisator, karena itulah yang baik, walaupun
bukan yang terbaik.
Ambil lah setiap kesempatan yang sulit, karena dibalik
kesulitan itu, kamu akan sempat memperbaiki dan mengembangkan diri. Kamu juga
akan menemukan hasil yang manis setelah bersusah susah menelan pahitnya
berjuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar